Polaroid
Rrobywap New
Translate this page !
Hari ini Tertawa besok Menangis
Jalan dunia ini tidak selamanya datar dan mulus. Banyak hal-hal yang tidak pernah kita duga ada dihadapan kita. Suka duka, sedih dan gembira adalah warna-warni kehidupan. Dunia tidak pernah menjanjikan kenikmatannya yang abadi kepada siapapun. Sekalipun lahir sebagian orang-orang kaya tampak bahagia, tentram dan damai dengan kelapangan hidup, harta dan pembantu- pembantu yang dimilikinya, hanya saja hakekat kehidupannya yang tidak diketahui orang lain berbeda sama sekali dengan penampilan lahirnya.Berapa banyak manusia yang hidup dalam kenikmatan yang membuat ngiler orang-orang yang mendengarnya, hanya saja hari-hari tidak selalu dalam satu kondisi. Terkadang kenikmatannya diambil tiba- tiba ketika ia sedang berada dipuncak kenikmatan hidup, atau datanglah tragedi-tragedi zaman yang merampas darinya ..bukan ..bukan merampas apa yang dimilikinya, tidak. Akan tetapi merampas kelezatan menikmati apa yang dimilikinya, dan ini lebih dahsyat serta menyakitkan dari yang sebelumnya. Tidak merasakan nikmat hidup dari apa yang dimilikinya. Tidak usah engkau tanyakan contohnya saudaraku … Tanyakan saja kepada hari-
hari yang telah berlalu dan
masa-masa yang menjadi
saksi-saksi bisu tentang
orang-orang yang berjatuhan
dalam hidup ini. Tidak sedikit orang yang
dikira hidup jaya di dunia ini,
sehingga kerentaan, penyakit,
dan kelemahan
mendatanginya, merampas
kelezatan hidupnya lalu meninggalkan kedua matanya
nanar melihat kenikmatan
tapi ia tidak dapat mengambil
manfaat darinya sedikitpun.
Bak fatamorgana yang
terlihat seperti telaga oleh orang-orang yang dahaga,
tatkala didekati ia tidak
dapatkan apa-apa selain rasa
haus yang kian mencekik dan
menyesakkan. Ada dua orang yang selalu membuat saya heran. Seorang yang dianugerahi kedudukan duniawi, lalu ia lalim, angkuh dan sombong dan menyakiti orang- orang yang dibawah pimpinannya. Ia tidak takut kepada Allah dalam memimpin mereka. Padahal ia yakin
bahwa kedudukannya ini pasti lenyap dalam waktu yang telah ditentukan Allah. Dalam sekejap kedudukan dan kemegahan duniawi itu diambil Allah, lalu si sombong itu menjadi orang yang lebih rendah dari orang biasanya. Yang kedua, seorang yang dianugerahi Allah kekuasaan atau kedudukan, atau harta yang berlimpah tidak ada orang yang menandinginya. Lalu ia menghabiskan umurnya dalam menjaga dan menambah harta tersebut. Tidak berbuat sesuatu yang akan menjadi kebaikan yang kekal diingat manusia dan bermanfaat untuknya setelah mati. Atau menjadi penghiburnya di hari tua. Hari ketika ia melihat setiap orang memakan makanan yang lezat dan nikmat kecuali dia hanya memakan sepotong roti kering yang bisa jadi orang miskin pun tak mau memakannya. Jadi seperti yang dikatakan orang-orang arif dan bijak; jalan hidup lurus tanpa berliku itu mustahil. Hari-hari selalu berubah dari waktu- kewaktu. Bisa saja seorang itu
bangkrut lalu jatuh miskin atau ditimpa penyakit, sehingga tersibukkan dari harta benda yang telah dikumpulkannya, atau datang orang lain yang merampas dengan paksa kekuasaan yang dimilikinya. Kesusahan dan himpitan hidup
juga bertingkat-tingkat, di
antaranya ada yang lebih
berat dan menyakitkan dari
yang lainnya. Seperti dendam
kesumat orang-orang yang menanti-nanti keruntuhan
dan kejatuhan. Mereka
menanti saat-saat itu, apalagi
jika orang yang jatuh itu
orang yang pernah berlaku
zalim dan semena-mena tidak punya kebaikan yang bisa
meringankannya.
Betapapun pahitnya sebuah
keruntuhan akan tetapi
sebagiannya lebih ringan dari
yang lainnya. Dalam sejarah kita bisa melihat kejatuhan
kekuasaan “Baramikah” dan
bagaimana Harun Ar-Rosyid
membalas dendam dengan
membunuh Ja’far bin Yahya
Al-Barmaky dan menyalibnya serta memenjarakan ayah dan
saudaranya. Lalu mengambil
harta-harta mereka, hanya
saja dulu mereka pernah
berbuat baik sehingga orang
banyak masih mengenang kebaikannya itu sekalipun
kekuasaan dan harta mereka
telah dirampas. Oleh
karenanya tidak sedikit
orang-orang yang menangisi
kondisinya ditiang salib. Sampai-sampai Harun Ar-
Rosyid marah kepada seorang
penyair yang memuji-muji
Ja’far Al-Barmaky.
Benarlah apa yang
difirmankan Allah Ta’ala, ِﺱﺎَّﻨﻟﺍ َﻦْﻴَﺑ ﺎَﻬُﻟِﻭﺍَﺪُﻧ ُﻡﺎَّﻳﻷﺍ َﻚْﻠِﺗَﻭ Artinya, “Itulah hari-hari
yang kami putarkan silih
berganti diantara manusia”.
(Ali Imron : 140) Kekuasaan akan sirna, masa
muda beralih kepada tua,
sehat kepada sakit. Akan
tetapi pertanyaannya,
“Apakah akan dikatakan
sesuatu yang baik saat perpisahan dan sesudahnya?
Ataukah cukup dikatakan,
pergilah dan tak usah kembali
lagi?!”. ﺎﻤﻬﻨﻋ ﻪﻠﻟﺍ ﻲﺿﺭ ﺱﺎﺒﻋ ﻦﺑﺍ ﻦﻋﻭ
ﻪﻠﻟﺍ ﻰﻠﺻ ﻪﻠﻟﺍ ﻝﻮﺳﺭ ﻝﺎﻗ ﻝﺎﻗ
ﻪﻈﻌﻳ ﻮﻫﻭ ﻞﺟﺮﻟ ﻢﻠﺳﻭ ﻪﻴﻠﻋ
ﻚﺑﺎﺒﺷ ﺲﻤﺧ ﻞﺒﻗ ﺎﺴﻤﺧ ﻢﻨﺘﻏﺍ
ﻚﻤﻘﺳ ﻞﺒﻗ ﻚﺘﺤﺻﻭ ﻚﻣﺮﻫ ﻞﺒﻗ
ﻞﺒﻗ ﻚﻏﺍﺮﻓﻭ ﻙﺮﻘﻓ ﻞﺒﻗ ﻙﺎﻨﻏﻭ ﻩﺍﻭﺭ ﻚﺗﻮﻣ ﻞﺒﻗ ﻚﺗﺎﻴﺣﻭ ﻚﻠﻐﺷ
ﻰﻠﻋ ﺢﻴﺤﺻ ﻝﺎﻗﻭ ﻢﻛﺎﺤﻟﺍ
ﺎﻤﻬﻃﺮﺷ Dari Ibnu Abbas rodhiyallahu
‘anhuma ia menuturkan,
Rasulullah shollallahu ‘alaihi
wa sallama bersabda
menasehati seseorang,
“Pergunakanlah lima perkara sebelum datang lima perkara;
masa mudamu sebelum
tuamu, sehatmu sebelum
sakitmu, kayamu sebelum
miskinmu, waktu kosongmu
sebelum kesibukkanmu dan hidupmu sebelum matimu”.[1] Jangan lupa .. hidupmu
bukan hanya hari ini,
masih ada esok hari atau
setelah mati, wallahu a’lam. [1] Diriwayatkan oleh Al-
Hakim dan ia berkata, “Shohih
atas syarat keduanya
(Bukhari dan Muslim)”. Juga
dishohihkan oleh Syeikh Al-
Albanyi di Shohih At-Targhib wat Tarhiib no.3355.
[2] Untuk seorang sahabat
yang sedang terhimpit beban
hidup nun jauh disebarang
sana, semoga Allah
memudahkan urusanmu. Bersabarlah .. kesulitan di
dunia tidak seberapa
dibandingkan kesulitan di
akhirat kelak .. wallahul musta’an.
Sumbernya Disini
Didukung Oleh
ONLINE :
Web Link Exchange
waplogIndoTOPwaplist.orgWeb Link ExchangeFree Automatic Link**TOP RANKWAPLOG.SU4uhits.com
Visitor
Hari Ini : 1 Orang
Minggu Ini : 1 Orang
Bulan Ini : 3 Orang
Total : 1005 Orang
[ Bookmark Now ! ]

Warga yg datang melalui
© Copyright 2012 Rrobyfwap